Menurut laporan
The Nation yang dikutip pada Rabu (18/10), warga Gwadar sudah bergulat dengan krisis air selama sepekan penuh. Keluhan mereka telah disampaikan, namun tampaknya tidak didengarkan.
Krisis air ini memicu warga untuk menggelar aksi mogok massal, yang menyebabkan penutupan bisnis, toko, sampai bank.
Aksi mogok massal ini dilakukan bersamaan dengan aksi duduk di Turbat karena penghentian pasokan listrik.
Adapun krisis air di Gwadar berawal dari perselisihan antara Ditjen Gwadar Development Authority dan pejabat Teknik Kesehatan Masyarakat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: