Diperkirakan perwakilan dari lebih dari 130 negara akan berpartisipasi dalam perayaan tersebut. Presiden China Xi Jinping juga dijadwalkan akan menyampaikan pidato pembukaan dan memimpin jamuan bagi tamu pemimpin asing.
AFP mencatat, ini adalah forum ketiga sejak China meluncurkan BRI pada tahun 2013. Forum pertama digelar pada tahun 2017, kedua pada tahun 2019.
Putin mengatakan akan menghadiri acara tersebut. Ini akan menjadi kunjungan pertama Putin ke China sejak perang di Ukraina.
“Kami menyambut negara-negara dan mitra yang secara aktif berpartisipasi dalam BRI untuk datang ke Beijing guna membahas rencana kerja sama dan mengupayakan pembangunan bersama,” kata jurubicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada bulan lalu.
Belt and Road adalah proyek penting dalam upaya Xi untuk memperluas pengaruh China di luar negeri. Namun para kritikus menuduh Beijing berusaha memikat negara-negara berpendapatan rendah dalam perangkap utang dengan pinjaman dalam jumlah besar dan tidak terjangkau melalui BRI.
Pada pekan ini, Beijing mengatakan pihaknya telah menandatangani kontrak senilai lebih dari dua triliun dolar di seluruh dunia.
Dikatakan juga bahwa saldo pinjaman untuk proyek-proyek BRI dari Bank Ekspor-Impor China (Eximbank), kreditor utama BRI, kini berjumlah 2,2 triliun yuan.
Eximbank telah mendanai proyek-proyek transportasi dan energi besar BRI dan telah dikaitkan dengan rencana pinjaman luar negeri di mana pun mulai dari Afrika hingga Asia Tengah.
BERITA TERKAIT: