Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan hal itu ketika menyoroti kehebohan di tubuh DPR AS, hanya beberapa jam setelah McCarthy digulingkan.
McCarthy secara resmi terdepak dari posisinya sebagai orang nomor satu di DPR AS pada Selasa (3/10) waktu Washington. Terdepaknya McCarthy diawali oleh perdebatan anggaran negara untuk bantuan bagi Kyiv, yang ditolak kelompok sayap kanan Republik, menyusul perselisihan mengenai cara terbaik mengalokasikan dana pemerintah untuk tahun fiskal berikutnya.
Kampanye ini dipelopori oleh delapan anggota Partai Republik – beberapa di antaranya adalah pendukung Donald Trump – yang marah karena masalah dalam negeri mengenai pengamanan perbatasan tidak diprioritaskan dibandingkan mendukung Ukraina.
McCarthy ditumbangkan melalui mekanisme mosi tidak percaya yang ditekan beberapa anggota Partai Republik dan anggota dari Partai Demokrat.
Medvedev dalam postingannya di Telegram pada Rabu (4/10) mengatakan, "dua kabar baik bagi rezim Kyiv".
Pertama, ia menyebutkan fakta bahwa Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, yakin Ukraina akan bergabung dengan UE pada tahun 2030.
“Ini berarti UE percaya, negara Bandera akan bertahan hingga saat itu,” kata Medvedev.
Kedua, untuk pertama kalinya dalam sejarah AS, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dicopot. Hal ini justru karena kecintaannya pada pemerintah Kyiv dan kompromi anggaran untuk membiayai kaum Banderit.
"Dia seharusnya bangga akan hal ini, karena pilihannya adalah antara menyelesaikan berbagai masalah internal AS dan terus mensponsori neo-Nazi,” sindir Medvedev.
Medvedev merujuk pada pernyataan Juru Bicara Gedung Putih John Kirby baru-baru ini bahwa AS hanya memiliki cukup uang untuk membiayai Ukraina untuk dua bulan ke depan.
Sebelumnya, Anggota Kongres Matt Gaetz meminta McCarthy untuk menjelaskan "kesepakatan rahasia" mengenai Ukraina, yang menurut Gaetz, ia buat dengan Presiden AS Joe Biden.
Anggota kongres menilai, pernyataan Biden menunjukkan bahwa McCarthy bisa saja membuat perjanjian di balik layar dengan Partai Demokrat untuk mengangkat masalah kelanjutan pendanaan untuk Ukraina setelah anggaran federal AS yang baru disetujui. Namun, McCarthy membantah tuduhan tersebut.
Bantuan AS ke Ukraina memiliki dana senilai hampir tiga bulan (hingga 6 miliar dolar AS) untuk memenuhi kebutuhan militernya – angka ini akan lebih kecil jika bukan karena Pentagon melakukan penyesuaian biaya – namun setelah itu, tanpa resolusi di DPR, bantuan akan mengering.
Penggulingan McCarthy telah membuat harapan akan adanya resolusi menjadi semakin sulit. Tanpa ketua, tidak ada keputusan yang dapat diambil.
Dewan Perwakilan Rakyat, yang dipimpin oleh mayoritas Partai Republik, kini harus memilih ketua baru.
BERITA TERKAIT: