Tidak kurang dari 100 seniman terlibat dalam pergelaran budaya ini. Diperkirakan jumlah penonton warga negeri ginseng yang menikmati suguhan budaya Indonesia itu mencapai angka 10 ribu orang.
Walau secara resmi kedua negara menjalin hubungan pada September 1973, namun sesungguhnya hubungan tingkat konsulat telah dimulai di bulan Agustus 1966.
Hubungan kedua negara terus membaik dari tahun ke tahun. Dalam kunjungan kenegaraan ke Indonesia tanggal 8 sampai 10 November 2017, Presiden Moon Jae-in dan Presien Joko Widodo menandatangani dokumen “
Republic of Korea-Republic of Indonesia Joint Vision Statement for Co-Prosperity and Peace”.
Di dalam dokumen itu status kemitraan kedua negara ditingkatkan menjadi “
special strategic partnership” dengan fokus kerja sama pada empat area, yaitu pertahanan dan hubungan luar negeri, perdagangan bilateral dan pembangunan infrastruktur,
people-to-people exchanges, dan kerja sama regional dan global.
Adapun dalam peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara, tema yang diangkat adalah “
Closer Friendship. Stronger Partnership”.
Festival Indonesia yang diselengarakan di ketiga kota Korea Selatan itu pun digelar dalam kerangka tema tersebut.
Pada puncak Festival Indonesia Jumat malam (29/9) di Gwanghwamun Square, Seoul, budayawan Jaya Suprana yang juga merupakan pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia menyerahkan piagam penghargaan MURI kepada Duta Besar Gandi Sulistiyanto untuk rekor "Duta Besar yang Menyelenggarakan Festival Indonesia dalam rangka Peringatan 50 Tahun Indonesia-Korea di Tiga Kota yaitu Seoul, Busan dan Ansan dengan 100 seniman dan 10.000 pengunjung".
Pada kesempatan itu juga diserahkan anugerah penghargaan kepada Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, untuk rekor dunia MURI "Buku Acara tentang Presiden Indonesia yang Lengkap diterjemahkan dalam Bahasa Korea".
BERITA TERKAIT: