Beberapa di antara mereka menolak mengimpor gandum dari Ukraina karena kekhawatiran akan daya saing petani lokal.
Oleh karenanya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memberi saran agar Komisi Eropa yang membeli sendiri gandum Ukraina yang gagal terjual tersebut dan memberikannya pada negara Afrika.
"Negara yang tidak mau membeli punya petani sendiri dan tidak ingin bangkrut. Komisi Eropa bisa membeli gandum tersebut lalu mengirimkannya ke Afrika,” ujar Lavrov, seperti dimuat TASS pada Minggu (24/9).
Lavrov kemudian merujuk pada kebijakan Rusia yang akan memberikan 260.000 metrik ton pupuk yang terdampar di pelabuhan Uni Eropa sejak tahun lalu secara gratis ke Afrika.
"Tetapi kami siap memberikan pupuk ini ke negara-negara Afrika secara gratis. Kami juga punya 34.000 ton untuk Nigeria, tapi sejauh ini belum bisa mengirimkannya," ungkapnya.
Pertengahan September lalu, Turki dan Rusia akan bekerja sama memasok 1 juta ton biji-bijian ke negara-negara Afrika. Kesepakatan itu diperoleh setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan negosiasi dengan Presiden Vladimir Putin.
BERITA TERKAIT: