Mengutip
China.org, Minggu (17/9), seruan tersebut disampaikan saat resepsi perayaan 74 tahun berdirinya Republik Rakyat China (RRC), pada Rabu.
Salah satu pesan yang paling menonjol datang dari mantan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat yang berusia 80 tahun, Robert Hormats. Dalam sambutannya, ia menyatakan keprihatinannya tentang kondisi kedua negara yang berada pada hubungan yang sulit dan menyedihkan bagi mereka yang percaya pada hubungan AS-China.
"Sayangnya, ini bukan saat yang baik. Ini adalah saat yang sangat sulit dan sangat menyedihkan bagi kita semua yang percaya pada hubungan ini," ujarnya.
Namun, Hormats menekankan pentingnya tidak menyerah dalam situasi sulit ini dan mendorong dialog yang berlandaskan keterbukaan dan pemahaman daripada kemarahan.
Sementara itu, wakil presiden Keamanan Internasional dan Diplomasi di Asia Society Policy Institute (ASPI), Daniel Russel, juga menyampaikan harapan serupa.
Russel, yang terakhir menjabat sebagai Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik mengatakan bahwa dunia mengharapkan kekuatan-kekuatan besar untuk bekerja sama dalam memecahkan tantangan yang lebih besar.
“Dunia ini terlalu kecil bagi China dan AS untuk menjadi musuh, untuk gagal bekerja sama. Mari kita mendedikasikan kembali diri kita pada tugas membina hubungan yang benar-benar melayani kepentingan terbaik rakyat Amerika, masyarakat China dan komunitas internasional,” tegasnya.
Keberhasilan antara hubungan AS dan China di masa depan diprediksi oleh mantan presiden Grup Bank Dunia, Jim Yong Kim, dapat memberikan dampak positif, khususnya dalam konteks pembangunan di berbagai negara. Untuk itu, Kim mengungkapkan harapannya bahwa hubungan antara dua negara ini dapat mencapai titik puncaknya kembali untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat internasional.
Pesan-pesan para diplomat veteran ini disebut sebagai upaya untuk merestorasi kerja sama yang konstruktif antara Amerika Serikat dan China dalam menghadapi tantangan global.
BERITA TERKAIT: