Rencana tersebut diungkap oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kepada wartawan di Istanbul pada Sabtu (16/9), sebelum berangkat ke New York untuk menghadiri pertemuan tahunan Majelis Umum PBB.
"Uni Eropa sedang melakukan upaya untuk memutus hubungan dengan Turki. Kami akan mengevaluasi situasinya, dan jika diperlukan kami akan berpisah dengan Uni Eropa," kata Erdogan, seperti dikutip
Associated Press.
Rencana itu muncul setelah Parlemen Eropa baru-baru ini mengadopsi laporan yang menyatakan proses aksesi Turki tidak dapat dilanjutkan. Mereka mengkritik Ankara karena gagal membuat kemajuan di beberapa bidang untuk menghidupkan kembali negosiasi.
Turki mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 1999, sementara negosiasi aksesi dimulai sejak tahun 2005.
Kendati begitu, negosiasi terhenti pada tahun 2018 dengan alasan adanya kemunduran demokrasi di Turki.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: