Kabar tentang pemblokiran itu pertama kali diungkap oleh
The Washington Post pada Senin (11/9).
Dilaporkan, ketika menggunakan fitur penelusuran di aplikasi Threads dengan kata kunci “coronavirus”, “Covid”, dan “Covid-19”, justru menampilkan hasil kosong dengan kata “Tidak ada hasil".
"Pencarian untuk kata vaksin juga tidak membuahkan hasil," tambah laporan tersebut.
Juru bicara Meta yang diwawancarai CNN mengatakan bahwa pihaknya baru meluncurkan pencarian kata kunci untuk Threads ke negara-negara lain sejak minggu lalu.
"Fitur pencarian ini sementara tidak menampilkan konten yang berpotensi sensitif. Untuk kata kunci seperti 'Covid' bisa dibuka setelah Meta yakin dengan kualitas hasilnya," ungkapnya.
Keputusan raksasa teknologi AS untuk memblokir pencarian terkait virus corona terjadi bersamaan dengan peningkatan jumlah rawat inap akibat Covid-19 di Amerika Serikat baru-baru ini.
Sejak awal pandemi, perusahaan media sosial lain termasuk Meta telah menghadapi kontroversi karena penyebaran misinformasi terkait Covid-19 secara online.
Sementara itu, Threads resmi diluncurkan Meta pada Juli lalu sebagai pesaing untuk Twitter yang saat ini diberi nama X.
Aplikasi tersebut dengan cepat mengumpulkan lebih dari 100 juta pendaftar di minggu pertama. Bahkan merilis versi web yang banyak diminta akhir bulan lalu agar bisa memenuhi kebutuhan pengguna yang biasa menggunakan X.
BERITA TERKAIT: