Hal tersebut disampaikan Direktur Departemen Asia Pertama Kementerian Luar Negeri Rusia, Georgy Zinovyev dalam sebuah wawancara yang diadakan di sela-sela Forum Ekonomi Timur.
Seperti dimuat
KBS World, yang mengutip
Kantor Berita Rusia TASS, Senin (11/9), dalam peringatannya, Zinovyev mengatakan bahwa Moskow mengamati dengan cermat tindakan Seoul dalam menghadapi krisis Ukraina.
"Krisis Ukraina sejauh ini telah berdampak negatif pada kemajuan hubungan Korea Selatan-Rusia, karena Seoul lebih memilih untuk bergabung dengan kekuatan Barat yang mendukung Kyiv," klaim Zinovyev dalam wawancaranya.
Selain itu, utusan Kemlu Rusia itu juga menyoroti dampak negatif dari hubungan kedua negara yang menegang itu, setelah Korea Selatan memperluas pembatasan ekspor mereka terhadap Rusia tahun ini.
Menurutnya, kebijakan tersebut telah menyebabkan perusahaan-perusahaan Korea Selatan kehilangan pangsa pasar mereka di Rusia.
Meski belum ada tanggapan resmi dari Seoul, namun negara itu telah berulang kali menegaskan kepada Moskow bahwa mereka hanya akan memberikan bantuan tidak mematikan kepada Ukraina, seperti bantuan kemanusiaan dan bantuan lainnya.
Sementara media Barat melaporkan tentang adanya kesepakatan antara AS dan Korea Selatan mengenai pengiriman amunisi ke Ukraina, yang membuat Moskow meradang.
BERITA TERKAIT: