Dalam seremonial yang dihadiri para pemimpin G20, Perdana Menteri Narendra Modi menyerahkan palu Presidensi G20 kepada Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva.
“Saya mengucapkan selamat kepada Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan menyerahkan palu Presidensi(G20) kepadanya,” kata Modi dalam acara penutupan tersebut.
Seperti dikutip
La Prensa Latina, Modi mengakhiri pidato terakhirnya sebagai Presidensi G20 dengan turut mengucapkan terima kasih kepada semua anggota G20 atas kerja sama mereka, khususnya selama KTT yang diselenggarakan 9-10 September.
“Dalam dua hari terakhir ini kami banyak menerima saran dan usulan dari bapak dan ibu. Merupakan tanggung jawab kami untuk mempertimbangkan proposal dan saran tersebut guna melihat bagaimana kami dapat mempercepat kemajuannya," tambahnya.
Sebelum menutup KTT G20, Modi mengusulkan penyelenggaraan sesi G20 virtual pada akhir November untuk meninjau topik yang telah diputuskan dalam KTT tersebut, mengingat presidensi itu masih harus dipegang India hingga November mendatang.
“Dengan ini saya nyatakan telah berakhirnya KTT G20 yang bertemakan: Satu Bumi, Satu Keluarga, Satu Masa Depan," pungkas Modi.
Dalam gilirannya, Lula mengambil alih palu simbolis Presidensi G20 itu, ia menyatakan rasa terima kasihnya kepada India atas upaya negara itu dalam memimpin G20.
Presiden Lula berkomitmen untuk memfokuskan kelompok ini pada isu-isu inklusi sosial, transisi energi, dan pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor.
Ia menekankan pentingnya persatuan dalam menghadapi tantangan global saat ini dan menegaskan bahwa Brasil berkomitmen untuk menjaga persatuan di dalam G20.
“Kami tidak tertarik dengan G20 yang terpecah,” pungkas Lula.
BERITA TERKAIT: