Berdasarkan laporan media lokal dan para petugas darurat, peristiwa ini telah menyebabkan 58 orang tewas dan lebih dari 40 orang mengalami luka-luka.
Juru bicara Layanan Manajemen Darurat Johannesburg, Robert Mulaudzi, menyatakan bahwa operasi penyelamatan dan pencarian masih terus diluncurkan, dengan kemungkinan jumlah korban tewas akan terus bertambah.
"Sekitar 43 orang terluka, beberapa di antaranya menderita karena menghirup asap, dan telah dibawa untuk perawatan di rumah sakit setempat," kata Mulaudzi.
Seperti dikutip
TRT World, meskipun upaya pemadaman api telah dilakukan, namun asap dikabarkan masih terlihat keluar dari jendela-jendela gedung yang telah menghitam akibat kebakaran tersebut.
Belum diketahui apa yang menjadi penyebab dari kebakaran tersebut. Namun, bangunan ini diketahui merupakan tempat pemukiman informal yang dulunya digunakan sebagai kawasan bisnis pusat ekonomi Afrika Selatan.
Para saksi melaporkan bahwa ada sekitar 200 orang, sebagian besar para tunawisma, yang menghuni gedung itu tanpa perjanjian sewa formal.
BERITA TERKAIT: