Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

China Desak British Museum Kembalikan 23.000 Artefak Kuno

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Selasa, 29 Agustus 2023, 11:58 WIB
China Desak British Museum Kembalikan 23.000 Artefak Kuno
Koleksi artefak budaya yang disimpan di British Museum/Sky News
rmol news logo Para pengguna platform media sosial populer di China, Weibo, sedang memimpin gerakan kampanye untuk mendorong Inggris mengembalikan ribuan artefak kuno miliknya yang saat ini disimpan di British Museum.

Tagar "Museum Inggris tolong kembalikan barang-barang antik Tiongkok" telah viral di platform tersebut, dengan mencapai lebih dari setengah miliar penayangan dalam waktu singkat.

Gerakan tersebut muncul setelah artikel dari media pemerintah China, Global Times, menyerukan pemulangan 23.000 barang "curian" yang disimpan di museum.

Mengutip 9News, Selasa (29/8), sejak lama British Museum dilaporkan telah menjaga koleksi puluhan ribu artefak China dari berbagai periode sejarah, yang menjadikannya sebagai salah satu koleksi terbesar di dunia Barat.

Koleksi Beijing di museum ini melibatkan beragam barang, seperti lukisan, cetakan, batu giok, perunggu, hingga keramik dari zaman Neolitik hingga saat ini, yang memicu tekanan pengembalian dari China, karena museum itu dianggap telah gagal menjaga dengan baik kekayaan budaya milik negara lain.

"Tiongkok kaya dan rakyatnya kuat, inilah waktunya untuk mengembalikan harta kita ke tanah air," kata salah satu pengguna Weibo.

Seruan itu digencarkan China setelah dua pekan lalu museum tersebut mengalami pencurian sekitar 2000 artefak yang berharga. Insiden itu telah memicu pengunduran diri Direktur British Museum, Hartwig Fischer, dan pemecatan seorang anggota staf yang berjaga.

Selain China yang memimpin gerakan ini, negara-negara lain seperti Yunani juga ikut bergabung oleh gerakan tersebut, dengan meminta pengembalian Kelereng Elgin yang juga dikenal sebagai Patung Parthenon.

Sementara itu, Nigeria juga gencar memperjuangkan pengembalian Perunggu Benin yang telah diambil dari kerajaan Benin dan kini berada di wilayahnya.

Beberapa penduduk asli Australia juga berpendapat bahwa museum harus memulangkan sebuah perisai yang diyakini dikumpulkan di Botany Bay pada 1770 oleh Kapten Cook atau salah satu anak buahnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA