Associated Press melaporkan Selasa (22/8), dalam videonya yang beredar di media sosial Rusia, pemimpin tentara bayaran berusia 62 tahun tersebut mengatakan bahwa Grup Wagner sedang melakukan aktivitas pengintaian dan pencarian, membuat Rusia semakin besar di semua benua, dan mengatakan Afrika semakin bebas.
“Kami merekrut insan-insan yang kuat dan sejati dan terus melaksanakan tugas yang diberikan," kata Prigozhin sambil membawa senapan serbu dan mengenakan seragam militer.
AP tidak dapat memverifikasi secara independen video yang memperlihatkan Prigozhin - yang mengenakan sergam militer - berdiri dengan latar belakang tanah lapang serta sebuah truk pick-up dan orang-orang yang juga mengenakan seragam militer.
Saluran media sosial Rusia yang terhubung dengan pemimpin tentara bayaran mengatakan Prigozhin sedang merekrut tentara bayaran di Afrika dan juga mengundang investor dari Rusia untuk berinvestasi di Republik Afrika Tengah melalui Rumah Rusia, sebuah grup yang menurut saluran media sosial dikendalikan oleh Prigozhin.
Grup Wagner, sejak tahun 2014, merupakan kelompok yang disewa di seluruh Afrika dan telah digunakan oleh Kremlin sebagai alat untuk memperluas kehadiran Rusia di Timur Tengah dan Afrika.
BERITA TERKAIT: