Menteri Penerangan Anurag Thakur mengatakan dana tersebut juga akan digunakan untuk membangun pengisian daya dan fasilitas infrastruktur terkait.
Pemerintah federal akan mendanai 200 miliar rupee dari biaya skema, berdasarkan model kemitraan publik-swasta. Sementara sisanya belum jelas apakah dana yang tersisa akan berasal dari pemerintah negara bagian atau perusahaan swasta.
Dorongan pemerintah untuk kendaraan angkutan umum listrik datang karena berupaya mengurangi emisi dan mengurangi impor bahan bakar, dengan perusahaan menawarkan insentif untuk membangun kendaraan dan suku cadang di dalam negeri.
Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi sendiri berencana mengadakan 50 ribu bus listrik dengan perkiraan biaya mencapai 12 miliar dolar AS.
Dimuat
Reuters pada Jumat (18/8), pengumuman ini membuat saham perusahaan produsen bus listrik naik.
Pembuat bus listrik Olectra Greentech (OLEC.NS) dan JBM Auto (JBMA.NS) masing-masing ditutup naik 8,8 persen dan 10,1 persen.
Tata Motors (TAMO.NS) naik 1,9 persen, sementara Ashok Leyland, yang memiliki unit yang membuat bus listrik, memangkas kenaikan 2,5 persen menjadi 0,9 persen lebih tinggi.
BERITA TERKAIT: