Menurut sumber-sumber diplomatik dari ASEAN, Junta Myanmar telah menarik diri dari keketuaanya setelah negara-negara anggota utama ASEAN menolak untuk mengizinkan mereka berpartisipasi dalam KTT.
"Pemerintah militer Myanmar akan menarik diri dari jabatan ketua ASEAN pada 2026," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat
Nikkei Asia pada Rabu (16/8).
Keketuaan ASEAN, pada prinsipnya, dirotasi setiap tahun di antara 10 negara anggota dalam urutan abjad. Indonesia memegang kursi tahun ini, diikuti Laos pada 2024 dan Malaysia pada 2025.
Dengan Myanmar yang mengundurkan diri, maka Filipina diperkirakan akan mengisi jabatan tersebut pada 2026.
Myanmar bergabung dengan ASEAN pada tahun 1997. Sempat mendapat bagian sebagai ketua Myanmar pada tahun 2006, ketika negara itu di bawah rezim junta. Tetapi gagal menjabat karena mendapat penentangan dari Eropa, AS, dan beberapa anggota lain.
Setelah pemerintahan politik kembali dipegang sipil, akhirnya Myanmar menjabat sebagai Presidensi ASEAN pada 2014 untuk pertama kalinya.
Pada April 2021, rezim militer dan negara anggota ASEAN lainnya menyepakati Konsensus Lima Poin untuk memulihkan perdamaian di Myanmar.
Namun hingga kini, hanya sedikit kemajuan yang telah dicapai, bahkan perwakilan junta Myanmar tidak dilibatkan dalam acara-acara penting ASEAN.
BERITA TERKAIT: