Pihak berwenang mengatakan tiga orang di negara bagian itu diketahui telah terinfeksi bakteri Vibrio Vulnificus, yang tidak memiliki bau, perubahan tampilan ataupun rasa pada benda yang terkontaminasi.
Sementara itu Biro Akuakultur negara bagian mengatakan tidak percaya ada infeksi yang terkait dengan kerang Connecticut.
"Dua dari tiga kasus adalah infeksi luka yang tidak terkait dengan makanan laut," kata departemen kesehatan, seperti dikutip dari
Associated Press, Rabu (16/8).
"Infeksi ketiga adalah penduduk Connecticut yang mengonsumsi tiram mentah yang tidak dipanen dari Long Island Sound di sebuah perusahaan di luar negara bagian," lanjutnya.
Ketiga korban berusia antara 60 hingga 80 tahun dan dua kematian terjadi pada Juli, kata departemen itu, menambahkan bahwa ini adalah pertama kalinya Connecticut melihat kasus Vibrio dalam tiga tahun.
Connecticut adalah rumah bagi industri tiram yang berkembang pesat, dan melakukan pengujian rutin terhadap bakteri tersebut.
Departemen kesehatan mengatakan Vibrio Vulnificus tidak pernah ditemukan di perairan negara bagian, dan sebagian besar infeksi terkait dengan kerang dari perairan yang jauh lebih hangat tempat bakteri dapat berkembang biak.
"Sejak 2014, negara bagian juga telah menambahkan persyaratan yang dirancang untuk mendinginkan tiram hingga bakteri tidak dapat bertahan hidup," kata departemen tersebut.
Di daerah berisiko tinggi, tiram yang dipanen segera dimasukkan ke dalam wadah es.
Di area berisiko rendah, pemanen diharuskan mendinginkan atau membekukan semua tiram dalam waktu lima jam setelah panen.
BERITA TERKAIT: