Hal itu diungkap oleh perwakilan junta Niger, Kolonel-Mayor Amadou Abdramane, dalam siaran di televisi nasional pada Senin (14/8).
Abdramane mengaku pihaknya telah mengumpulkan banyak bukti yang akan digunakan untuk menuntut Presiden Nigeria yang digulingkan dan seluruh bawahannya di hadapan badan nasional dan internasional.
"Bazoum akan dihukum atas pengkhianatan tingkat tinggi dan tindakan merusak keamanan internal dan eksternal Niger," ungkapnya, seperti dimuat
Al Arabiya. Sejak kudeta dilancarkan awal Agustus, Bazoum telah ditahan di kediaman kepresidenan bersama putra dan istrinya sejak hari kudeta.
Junta mengklaim belum menyerang kediaman Bazoum dan membiarkan dia bebas berkomunikasi dengan dunia luar.
Kendati demikian, Bazoum mengaku dirinya disandera di rumahnya tanpa listrik.
Kelompok blok regional Afrika Barat (ECOWAS) menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Niger untuk mendesak junta agar mau membebaskan Bazoum dan memulihkan pemerintahan.
Junta mengabaikan ultimatum satu minggu yang dikeluarkan oleh ECOWAS, tetapi baru-baru ini mereka bersedia menggelar dialog damai dengan blok regional tersebut.
BERITA TERKAIT: