Dengan ditangguhkannya impor minyak dari Rusia, otoritas Pakistan berharap dapat meminimalkan kerugian dan mencari opsi yang lebih menguntungkan.
Meskipun alasan pasti di balik kerugian yang dikatakan meningkat itu tidak disebutkan, sumber
The News International pada Minggu (13/8) mengklaim bahwa Kilang Pakistan telah menolak untuk memproses lebih banyak minyak Rusia, karena bensin yang dihasilkan dari proses penyulingan lebih sedikit daripada minyak tungku.
Minyak tungku yang dihasilkan bahkan mencapai 20 persen lebih banyak dibandingkan dengan minyak mentah Arab.
Laporan penangguhan impor minyak Moskow dikuatkan penampakan hanya dua kapal minyak mentah dari Rusia yang tiba di Pelabuhan Karachi pada tanggal 11 dan 26 Juni, setelah itu tidak ada kapal minyak Rusia yang datang ke Pakistan.
Menurut para ahli, jika harga minyak mentah Brent dan minyak mentah Arab Light Sea semakin meningkat dan harga minyak Rusia tidak naik, hanya dalam kasus seperti itu pembelian minyak Rusia dapat bermanfaat bagi Pakistan. Tetapi, menurut para ahli, peluang untuk situasi seperti itu terbatas.
Kemungkinan lain untuk melanjutkan pembelian minyak mentah dari Rusia adalah jika Rusia membuat diskon harga khusus untuk Pakistan.
BERITA TERKAIT: