Menteri Transformasi Digital Mykhailo Fedorov mengatakan bahwa untuk memenangkan perang, Ukraina perlu melakukan lebih banyak hal, termasuk dengan menghadirkan robot dalam pertempuran.
"Ukraina akan meluncurkan tentara robot untuk merespons ancaman yang lebih canggih," ungkapnya, seperti dimuat
The Defense Post pada Jumat (11/8).
Menurut Fedorov, negaranya hanya membutuhkan kerja sama dengan mitra industri untuk mengambangkan dan menciptakan robot perang.
Sementara itu, penggunakan tentara robot masih menjadi kontroversi. Pada 2021, Human Rights Watch (HRW) mendesak pemerintah untuk menyusun aturan yang bertanggung jawab terhadap penggunaan tentara robot dalam konflik militer.
Seorang peneliti senjata senior di HRW menegaskan bahwa membunuh orang berdasarkan data yang dikumpulkan oleh sensor dan diproses oleh mesin akan melanggar martabat manusia.
"Mengandalkan algoritme untuk menargetkan orang akan membuat perang tidak manusiawi dan mengikis kemanusiaan kita,” tegasnya.
Sebelum memiliki rencana membangun tentara robot, Ukraina sebelumnya juga berencana mengerahkan tentara drone yang dilengkapi kamera canggih, global positioning system, dan alat pemetaan untuk pengawasan dan pengintaian yang efektif.
BERITA TERKAIT: