Mosi tidak percaya ditolak oleh pemerintah menjelang pemungutan suara pada Kamis (10/8) lantaran dinilai sebagai gimmick menjelang pemilihan umum tahun depan.
Batalnya pemungutan suara mosi tidak percaya dilakukan setelah Modi berpidato di parlemen selama sesi depan tiga hari terakhir.
"Mereka yang tidak mempercayai demokrasi selalu siap memberikan komentar, tetapi tidak memiliki kesabaran untuk mendengar," kata Modi dalam pidatonya yang berapi-api.
"Ini permainan mereka dan negara tidak bisa berharap banyak dari mereka," tambahnya, seperti dimuat
AFP.
Mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Modi ajukan oleh pemimpin partai oposisi, Rahul Gandhi. Mosi tersebut diajukan terkait dengan kekerasan etnis di negara bagian Manipur.
Gandhi yang saat ini berusia 53 tahun adalah putra, cucu, dan cicit dari tiga mantan perdana menteri India. Ia menyebut pemerintahan Modi lamban dalam menangani situasi di Manipur.
Meski pemungutan suara gagal, namun mosi tidak percaya terhadap Modi diyakini akan kalah lantaran Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa memiliki mayoritas di majelis rendah.
BERITA TERKAIT: