Dikutip dari
The Straits Times pada Kamis (10/8), Departemen Lingkungan dan Sumber Daya Alam sedang menyelidiki kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang melibatkan reklamasi.
Sekretaris Maria Antonia Yulo-Loyzaga mengatakan penangguhan akan berlaku sementara tim pemerintah meninjau proyek.
Ada total 22 proyek reklamasi, dan semuanya disetujui selama masa jabatan mantan presiden Rodrigo Duterte.
Penangguhan tersebut terjadi lebih dari seminggu setelah kedutaan Amerika Serikat di Manila, yang terletak di dekat Teluk Manila, mengemukakan kekhawatiran bahwa proyek reklamasi di daerah tersebut dapat merusak lingkungan.
Kedutaan juga menandai keterlibatan dalam beberapa proyek Konstruksi Komunikasi China, yang katanya membantu Beijing membangun dan memiliterisasi pulau-pulau buatan di Laut China Selatan.
Proyek reklamasi di teluk termasuk Proyek Reklamasi Tepi Laut Manila seluas 318 hektar, yang dipimpin oleh keluarga Senator Sherwin Gatchalian.
BERITA TERKAIT: