Proyek ini awalnya merupakan kerja sama trilateral antara India, Pakistan, dan Iran. Namun kemudian berkembang menjadi kerja sama bilateral antara Pakistan dan Iran karena India memutuskan untuk menarik diri. Proyek ini bertujuan untuk mengimpor energi hemat biaya dari negara tetangga Iran.
Namun, pelaksanaan proyek tersebut terhambat oleh sanksi ekstensif yang dikenakan pada Iran oleh AS.
Mengutip
Wio News, Pakistan dilaporkan telah mengeluarkan pemberitahuan "Force Majeure and Excusing Event" ke Iran, secara resmi menangguhkan kewajiban kontraknya sehubungan dengan proyek pipa gas Iran-Pakistan (IP) bernilai miliaran dolar.
Waktu pengambilan keputusan ini sangat penting karena Pakistan bergulat dengan kebutuhan mendesak untuk menstabilkan ekonominya yang tertekan secara finansial.
Untuk mengatasi hal ini, Pakistan telah meminta bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF), yang telah setuju untuk memberikan pinjaman besar sebesar 3 miliar dolar AS.
Sementara itu, penangguhan proyek pipa gas menimbulkan kekhawatiran yang signifikan, terutama mengingat kekurangan energi yang akut di Pakistan.
BERITA TERKAIT: