Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Usai Insiden Meriam Air China, Filipina Tegas Tak akan Tinggalkan Wilayah Sengketa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Senin, 07 Agustus 2023, 20:13 WIB
Usai Insiden Meriam Air China, Filipina Tegas Tak akan Tinggalkan Wilayah Sengketa
Kapal Penjaga Pantai China menembakkan meriam air ke arah kapal Filipina/Net
rmol news logo Filipina menegaskan bahwa pihaknya tidak akan meninggalkan Second Thomas Shoal atau yang disebut Manila sebagai Ayungin Shoal yang disengketakan di Laut China Selatan.

"Kami tidak akan pernah meninggalkan Ayungin Shoal," kata pejabat senior Dewan Keamanan Nasional Filipina (NSC), Jonathan Malaya, seperti dikutip Channel News Asia, Senin (7/8).

Ketegasan dari Filipina ini muncul setelah Manila menuding Penjaga Pantai China menggunakan meriam air untuk menghalangi kapal mereka di sekitar Kepulauan Spratly.

Peristiwa ini terjadi pada 5 Agustus 2023, ketika itu kapal Penjaga Pantai Filipina membawa pasokan untuk pasukan mereka yang ditempatkan di Ayungin Shoal.

Namun kapal Penjaga Pantai China yang lebih besar kemudian menembakkan meriam air dan berusaha menghalangi kapal Filipina.

"Kami akan terus memasok pasukan. Adalah hak kami untuk membawa apa yang diperlukan untuk memelihara stasiun dan untuk memastikan bahwa pasukan kami di sana telah disiapkan dengan baik," tegas Malaya lagi.

Tindakan China yang menembakkan meriam air dikecam oleh Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, Australia, hingga Jepang. Mereka menyatakan dukungan kepada Filipina dan keprihatinan atas tindakan kapal China.

Departemen Luar Negeri Filipina juga telah memanggil Duta Besar China untuk menyampaikan protes. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA