Lebih dari 40 negara yang berpartisipasi dalam pertemuan pada Sabtu (5/8) hingga Minggu (6/8) itu berkomitmen untuk melanjutkan diskusi lebih dalam terkait langkah-langkah mengakhiri konflik.
Mengutip
Reuters pada Senin (7/8), seorang pejabat senior Ukraina mengatakan pembicaraan tersebut memberikan kemajuan dalam upaya perdamaian dengan Rusia.
"Di antara semua negara, Ukraina paling mencari perdamaian di wilayahnya. Pada saat yang sama, ada pemahaman yang jelas bahwa perdamaian yang sejati dan abadi harus adil," begitu pernyataan yang diterima redaksi dari Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta.
Namun di sisi lain, Moskow menyebut pertemuan tersebut telah gagal.
KTT di Jeddah sendiri diikuti oleh lebih dari 40 negara, termasuk Indonesia, China, India, hingga Amerika Serikat. Tetapi Rusia tidak ada di dalamnya.
Menurut pernyataan Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta, pertemuan tersebut membahas formula perdamaian yang telah disampaikan oleh Presiden Volodymyr Zelensky.
Diungkap oleh pejabat Eropa, para peserta berencana membentuk kelompok kerja untuk membahas langkah-langkah perdamaian di Ukraina.
BERITA TERKAIT: