Fox News pada Minggu (6/8) melaporkan, operasi gabungan ini terdiri dari 11 kapal. Mereka mendekati pantai barat daya Alaska pada awal pekan ini.
Senator Republik dari Alaska, Dan Sullivan mengungkap, aktivitas ini membuat Angkatan Laut AS mengerahkan empat kapal perusak untuk mengawasi kapal China dan Rusia.
“Ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal ukuran dan ruang lingkup, gugus tugas angkatan laut gabungan antara Rusia dan China bekerja sama sangat erat,” kata Sullivan.
The Wall Street Journal pertama kali melaporkan operasi bersama China dan Rusia pada Sabtu (5/8).
“Ini memperkuat gagasan ini bahwa kita telah memasuki era baru agresi otoriter yang dipimpin oleh para diktator di Beijing dan Moskow yang semakin agresif,” lanjut Sullivan.
Selain empat kapal perusak yang dimobilisasi, AS juga mengirim pesawat P-8 Poseidon untuk membayangi kapal-kapal China dan Rusia dari pantai Alaska. Kapal-kapal itu mendekati Kepulauan Aleutian, tetapi tidak pernah memasuki perairan teritorial AS.
BERITA TERKAIT: