Hal ini ditegaskan oleh Ketua Panitia Kerja Sama Antarparlemen, Fadli Zon, dalam acara Policy Dialogue yang diadakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat pada Sabtu (5/8).
Dalam dialog tersebut, Fadli Zon menyoroti bahwa kemitraan antara Indonesia dan Vietnam telah mencapai level baru di berbagai sektor.
Salah satu capaian yang menonjol dari hubungan kedua negara itu yaitu disepakatinya batas zona ekonomi eksklusif (ZEE) Vietnam-Indonesia pada Desember 2022, setelah negosiasi panjang selama 12 tahun antar kedua negara.
Menurut Fadli Zon, hal tersebut menunjukkan komitmen bersama kedua negara terhadap prinsip-prinsip maritim internasional yang terkait dengan Konvensi Hukum Laut 1982.
"Kedua negara saat ini terus menyelesaikan pengaturan mandat dan proses implementasi, yang merupakan kemajuan besar dan signifikan, yang berdampak positif pada kerja sama bilateral, dan keamanan regional," ujarnya.
Menyelesaikan batas-batas terminal negara-negara ASEAN diyakini dapat memperkuat posisi kedua negara dalam menegosiasikan kode etik untuk Laut Cina Selatan dan memfasilitasi kerja sama di berbagai sektor.
Selain sektor maritim, Indonesia dan Vietnam juga disebut telah menunjukkan keseriusan dan kemitraan yang kuat dalam bidang pertahanan, dengan baru-baru ini keduanya merilis pernyataan misi bersama tentang kerja sama pertahanan dan kebijakan pertahanan.
Di samping itu, Fadli Zon juga menyoroti catatan perdagangan yang terus meningkat antara kedua negara, khususnya dalam catatan di tahun 2020.
"Data menunjukkan bahwa nilai perdagangan mencapai 13,31 miliar dolar AS pada tahun 2020 atau setara dengan 14 miliar dolar AS (Rp 212 triliun) di Vietnam. Nilai ini meningkat lebih dari 12 persen selama periode lima tahun," jelasnya.
Menurutnya, seluruh perkembangan pesat antara kedua negara itu telah menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Vietnam.
Vietnam yang merupakan negara terpadat ketiga di Asia Tenggara setelah Indonesia dan Filipina memiliki peluang kerja sama yang besar, yang harus dimaksimalkan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan investasi di segala bidang antara kedua negara.
BERITA TERKAIT: