Menurut
Al Jazeera, delegasi ECOWAS dikirim ke Niger pada Rabu (2/7) untuk bernegosiasi dengan para perwira militer yang merebut kekuasaan.
Tim delegasi dipimpin oleh mantan pemimpin militer Nigeria, Abdulsalami Abubakar, yang diharapkan berada di Niamey pada Rabu untuk memulai pembicaraan dengan pemerintah militer.
Di sisi lain, kepala pertahanan negara-negara ECOWAS berkumpul di Nigeria untuk membahas situasi di Niger.
Delegasi ini dikirim setelah ECOWAS memberlakukan sanksi terhadap Niger dan menegaskan bahwa mungkin ada penggunaan kekuatan dalam seminggu jika Presiden Mohammad Bazoum yang digulingkan tidak dibebaskan.
“Opsi militer adalah opsi terakhir di atas meja, pilihan terakhir, tetapi kita harus bersiap untuk kemungkinannya,” kata komisioner ECOWAS, Abdel-Fatau Musah.
Pemerintah militer di Niger dipimpin oleh mantan kepala pengawal presiden Bazoum, Jenderal Abdourahmane Tchiani, yang menahan Bazoum di istananya pada 26 Juli dan kemudian menyatakan dirinya sebagai kepala negara.
ECOWAS sebelumnya telah mengirim Presiden Benin Patrice Talon dan pemimpin militer sementara Chaidan Mahamat Idriss Deby untuk bernegosiasi dengan Techiani.
BERITA TERKAIT: