Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tiba di Niger, Junta Chad Minta Pemimpin Kudeta Bebaskan Presiden Bazoum.

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Selasa, 01 Agustus 2023, 02:41 WIB
Tiba di Niger, Junta Chad Minta Pemimpin Kudeta Bebaskan Presiden Bazoum.
Presiden Sementara Chad, Mahamat Idriss Deby/Net
rmol news logo Di tengah konflik yang memanas, Pemimpin Militer Chad Mahamat Idriss Déby dilaporkan datang ke Niger dalam upaya meredakan krisis pasca kudeta.

Mengutip African News Senin (31/7), Deby akan berusaha membujuk pemimpin kudeta agar bersedia membebaskan Presiden terpilih Niger, Mohamed Bazoum.  

"Junta Chad telah tiba di Niger pada Minggu (30/7) untuk berbicara dengan para pemimpin kudeta," ungkap laporan tersebut.

Chad bukan anggota ECOWAS sehingga Deby dipandang sebagai perantara yang lebih netral untuk berbicara dengan para pemimpin kudeta.

Kedatangan Deby terjadi setelah blok regional Afrika Barat ECOWAS memberi para pemimpin kudeta Niger tenggat waktu tujuh hari untuk membebaskan Presiden Barzoum dan mengembalikannya ke kekuasaan atau menghadapi konsekuensi.

Dalam beberapa tahun terakhir, ECOWAS yang beranggotakan 15 negara Afrika Barat gagal memulihkan demokrasi di negara-negara di mana militer mengambil alih kekuasaan.

Menurut analis Niger, jika ECOWA menggunakan kekuatan militernya, maka itu bisa memicu kekerasan di antara warga sipil yang mendukung kudeta dan mereka yang menentangnya.

Sejak pekan lalu, Presiden Niger Bazoum telah dikurung di kediamannya setelah dikudeta pengawal presidennya sendiri.

Bazoum tidak bisa dikunjungi oleh siapa pun. Akses ke kediaman dan ke kantor Presiden telah diblokir oleh anggota elit Pengawal Presiden.

Negara Afrika Barat yang terkurung daratan itu adalah salah satu negara paling tidak stabil di dunia, mengalami empat kudeta sejak merdeka dari Prancis pada 1960 serta berbagai upaya perebutan kekuasaan lainnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA