Hal itu diungkap Kedutaan Besar Rusia di Moldova dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan, seperti dikutip dari
Reuters pada Senin (31/7).
Kedubes menyebutkan bahwa penunjukan Konsuler akan ditangguhkan mulai awal bulan depan.
"Mulai 5 Agustus, Rusia berhenti sementara menyediakan Konsuler untuk Moldova karena alasan teknis," bunyi pernyataan tersebut.
Alasan yang jelas tentang keputusan Rusia masih belum diketahui. Tetapi ada kemungkinan itu berkaitan dengan aksi pembalasan atas pengurangan staf yang dilakukan Kedutaan Besar Moldova di Moskow.
Sekretaris pers Kementerian Luar Negeri Moldova Igor Zakhahrov, Rusia telah mengurangi stafnya menjadi 25 dari 80 orang. Jumlah itu disebut sama dengan jumlah staf yang dikurangi Chisinau.
"Mereka tidak dinyatakan sebagai
persona non grata. Mereka hanya diminta untuk pergi agar seimbang," ujarnya.
Sebagian besar pekerjaan konsuler kedutaan menyangkut daerah kantong separatis Transdniestria yang pro-Rusia, yang memisahkan diri dari Moldova sebelum runtuhnya pemerintahan Uni Soviet.
Moldova dahulunya merupakan bagian dari Uni Soviet, saat ini dipimpin oleh Presiden pro-Eropa Maia Sandu yang dengan tegas mengecam invasi Ukraina dan menuduh Rusia berusaha mengacaukan kedaulatan negaranya.
BERITA TERKAIT: