Departemen Hubungan Masyarakat provinsi Narathiwat melaporkan bahwa sebanyak 118 orang terluka parah akibat ledakan itu, sementara lebih dari 200 rumah tangga diperkirakan mengalami kerusakan serius.
Mengutip laporan
Assosiated Press, hingga dini hari waktu setempat tim penyelamat dikabarkan masih berjuang untuk mencapai korban di bawah puing-puing, karena masih ada sejumlah orang yang diyakini terperangkap di reruntuhan bangunan tersebut.
Sementara video amatir yang beredar di media sosial menampilkan pemandangan kepulan asap yang sangat besar di langit atas lokasi kejadian, dengan bangunan-bangunan, mobil, sepeda motor yang hancur berantakan.
Jalan-jalan sekitar juga terlihat dipenuhi oleh reruntuhan, dan banyak rumah serta bangunan lainnya mengalami kerusakan parah dengan atap dan dinding yang runtuh.
"Dampak ledakan ini mencapai sekitar radius 500 meter, yang menyebabkan rusaknya sekitar 100 tempat tinggal di sekitar wilayah tersebut," kata Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana dalam laporannya.
Menanggapi insiden ini, Gubernur provinsi setempat, Sanan Pongaksorn, memperkirakan bahwa ledakan tersebut berasal dari pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung di gudang, dengan percikan api dari proses penjelasan logam menyebabkan kembang api yang tersimpan di dalam gudang terbakar dan meledak dengan dahsyat.
Peristiwa ini telah menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat setempat, karena besarnya dampak yang ditimbulkan.
Saat ini pihak berwenang dikabarkan tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan penyebab pasti dari ledakan ini dan mengevaluasi insiden tersebut.
BERITA TERKAIT: