Hal itu diungkap kantor berita Rusia
RIA Novosti, merujuk pada pernyataan Kementerian Luar Negeri Belarusia pada Selasa (25/7).
Menurut RIA, Belarus telah mendaftarkan keanggotaannya di BRICS sejak Mei lalu.
"Keputusan ini merupakan langkah yang sangat logis dalam konteks memperluas kerja sama dalam format multilateral dengan mitra tradisional dan negara sahabat," ungkap mitra dekat Rusia tersebut.
Kelompok BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan itu terkenal sebagai kumpulan negara yang bekerja sama untuk melawan sanksi Barat.
Belarusia yang juga terkena sanksi Barat karena mengizinkan Rusia menggunakan wilayahnya untuk invasi Ukraina, memiliki minat tinggi untuk bergabung dengan BRICS.
Presidensi BRICS tahun ini dipegang oleh Afrika Selatan dan akan menggelar pertemuan puncak pada Agustus mendatang.
BRICS melaporkan pihaknya telah menerima pendaftaran keanggotaan baru dari 25 negara. Tetapi terkait mekanisme perekrutan baru akan dibicarakan selama KTT.
BERITA TERKAIT: