Kabar itu diungkap langsung oleh Netanyahu dalam rekaman video singkat yang dirilis kantor Kepresidenan Israel pada Minggu (23/7), pukul 2 pagi waktu setempat.
Netanyahu mengatakan bahwa dirinya harus pergi ke rumah sakit untuk menjalani prosedur darurat yakni pemasangan alat pacu jantung.
"Saya merasa baik-baik saja, tetapi saya mendengarkan dokter. Saya harus menerima alat pacu jantung segera," ujarnya dalam video, seperti dimuat
NPR.
Lebih lanjut, selama pemasangan alat, Netanyahu mengaku dirinya akan dibius. Sehingga ia telah menunjuk Menteri Kehakiman Yariv Levin untuk mengantikannya sementara waktu.
Meski sedang dalam perawatan, Netanyahu bersikeras akan tetap melanjutkan proses reformasi pengadilan, meskipun mendapat banyak protes dari warga selama berbulan-bulan.
"Saya akan keluar dari rumah sakit pada Minggu (23/7) dan langsung menjuju Knesset (Parlemen) untuk pemungutan suara RUU pengadilan," ujarnya.
Menurut National Institutes of Health, alat pacu jantung digunakan ketika jantung pasien berdetak terlalu lambat, yang dapat menyebabkan pingsan. Alat ini juga dapat digunakan untuk mengobati gagal jantung.
Dengan mengirimkan getaran elektrik ke jantung, alat itu akan meningkatkan detak jantung seseorang pada ritme normal, sehingga jantung dapat memompa darah ke tubuh dengan kecepatan normal.
BERITA TERKAIT: