The Washington Post melaporkan munisi tandan telah ditembakkan ke posisi Rusia yang dibentengi dengan baik untuk mencegah tentara merebut kembali wilayah di tenggara Ukraina.
Keputusan AS untuk memberikan munisi tandan kepada Ukraina mendapat penolakan dari sekutu, termasuk Inggris. Pasalnya senjata itu menimbulkan bahaya besar bagi warga sipil, senjata dapat meledak di udara dan melepaskan ratusan bom kecil di suatu wilayah.
Senjata jenis itu juga dilarang secara luas di bawah Konvensi Munisi Tandan, yang ditandatangani oleh lebih dari 120 negara. Meski AS, Ukraina, dan Rusia tidak menandatanganinya.
Rusia dan Ukraina sama-sama telah mengerahkan munisi tandan di garis depan di Ukraina timur, tetapi ini adalah pertama kalinya mereka menggunakan senjata yang dipasok oleh AS ke Kyiv.
Serangan balik Ukraina saat ini adalah upaya untuk membebaskan 18 persen wilayah Ukraina yang diduduki oleh pasukan Rusia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: