Begitu disampaikan Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian saat berbicara di siaran televisi nasional Iran pada Selasa malam (18/7).
Hossein menekankan, meskipun negaranya terus mempertahankan hubungan bilateral dan multilateral dengan kedua negara tersebut, tetapi China dan Rusia bukan satu-satunya mitra Iran yang bisa diandalkan.
"Kami tidak akan pernah membiarkan Rusia dan China berpikir bahwa mereka adalah satu-satunya pilihan kami" tegasnya, seperti dimuat
Mehr News.
Lebih lanjut, dia menjelaskan negaranya akan bekerjasama dengan negara manapun di mana terdapat kepentingan Iran di dalamnya.
"Jika kami memiliki kepentingan di Jerman, Prancis, dan Inggris hari ini, kami akan bekerja sama dengan mereka sejalan dengan kepentingan bangsa," ujarnya.
Hossein ingin menunjukkan bahwa pendekatan kebijakan luar negeri Iran seimbang terhadap seluruh mitranya.
Dia mengambil contoh, ketika pemerintah tetap memanggil Duta Besar Rusia terkait sengketa pulau yang secara historis diklaim sebagai milik Iran.
"Rusia telah mengabaikan masalah tiga pulau dan kami memanggil perwakilan mereka untuk menjawab masalah tersebut," ujarnya.
Pernyataan Hossein dikeluarkan beberapa jam setelah diplomat top Iran mengadakan panggilan telepon dengan Menlu Rusia, Sergei Lavrov.
BERITA TERKAIT: