Ditemani delegasi yang besar, Tebboune dilaporkan sedang berupaya mencari dukungan nyata untuk keanggotaan BRICS, sebuah blok ekonomi yang mencakup China dan Rusia, serta Brasil, India, dan Afrika Selatan.
Blok ini didirikan pada 2009 ketika negara-negara anggota dipandang sebagai mesin potensial pertumbuhan ekonomi global di masa depan.
Keanggotaan BRICS telah menjadi prioritas diplomasi Aljazair di tengah pergolakan ekonomi global, terutama akibat perang di Ukraina. Selama kunjungannya ke Rusia pada bulan Juni lalu, Tebboune menawarkan bantuan untuk menengahi konflik tersebut.
Hubungan Aljazair dengan China adalah bagian dari sejarah.
Layanan berita resmi APS Aljazair menyoroti peran China sebagai negara non-Arab pertama yang mengakui pemerintahan sementara Aljazair pada 1958, yang didirikan di tengah perang kemerdekaan yang brutal dari Prancis.
Sejak 2014, Aljazair dan China telah menjadi mitra strategis dan berkomitmen untuk mengembangkan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, energi, ruang angkasa, dan kesehatan.
China juga telah terlibat dalam banyak proyek di Aljazair, mulai dari membangun masjid agung di ibu kota hingga serangkaian proyek infrastruktur.
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah menjadi sumber utama impor Aljazair, mengungguli mitra tradisional seperti Prancis dan Italia.
BERITA TERKAIT: