Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perang Ukraina-Rusia: Koordinator PBB di Indonesia Dorong Perdamaian dan Rekonstruksi Pasca-Konflik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Senin, 17 Juli 2023, 23:39 WIB
Perang Ukraina-Rusia: Koordinator PBB di Indonesia Dorong Perdamaian dan Rekonstruksi Pasca-Konflik
Koordinator Residen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia, Valerie Julliand, Duta Besar Uni Eropa untuk RI, Vincent Piket, dan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin/RMOL
rmol news logo Konflik antara Rusia dan Ukraina yang memasuki bulan ke-17 membawa kerusakan yang meluas bagi kedua negara dan turut merugikan masyarakat global.

Begitu yang disampaikan Koordinator Residen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia, Valerie Julliand, pada Senin (17/7), yang menyoroti konsekuensi dari konflik tersebut dan menekankan pentingnya mencapai perdamaian yang berkelanjutan.

Valerie menjelaskan bahwa perang Ukraina-Rusia telah menimbulkan pembatasan dalam perdagangan internasional, yang mempengaruhi impor dan ekspor, hingga menyebabkan kehancuran dan krisis kemanusiaan yang meluas.

Untuk itu, ia menyerukan untuk menghentikan siklus kekerasan dan memulai upaya konsolidasi perdamaian melalui berbagai langkah pemulihan dampak perang.

"Dalam mencapai perdamaian sejati, kita tidak boleh hanya menghentikan perang, tetapi juga perlu melakukan upaya dalam konsolidasi perdamaian. Hal ini meliputi rekonstruksi fisik dan pemulihan masyarakat yang terkena dampak perang, serta mengadili pelaku kejahatan perang," jelasnya.

Valerie juga menyoroti pentingnya kebenaran, keadilan, dan reparasi dalam upaya rekonsiliasi pasca-perang.

Ia menekankan perlunya pendidikan, dialog, dan pengingatan terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi selama konflik, khususnya keadilan transnasional, seperti mengungkapkan kebenaran dan menegakkan hukum kepada mereka yang bersalah untuk mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan.

Sebagai langkah konkret untuk mengungkap pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang yang terjadi selama konflik Ukraina-Rusia, sebuah komisi penyelidikan internasional independen telah dibentuk oleh Dewan Hak Asasi Manusia, menurut Valerie.

Komisi tersebut telah menemukan berbagai macam pelanggaran yang dilakukan oleh otoritas Rusia, serta beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan Ukraina, yang akan ditegakkan untuk mencegah terulangnya kembali tragedi perang yang mengerikan ini.

Menutup pidatonya di diskusi "Peace for Ukraine Forum", Valerie berharap acara tersebut dapat meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya perdamaian, mendorong upaya konsolidasi perdamaian, serta menghindari konflik yang berdampak negatif pada masyarakat dunia.

Koordinator PBB di Indonesia itu pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun perdamaian yang berkelanjutan dan memberikan bantuan dalam proses rekonstruksi pasca-konflik di Ukraina. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA