Keputusan itu disampaikan oleh Ketua Majelis Nasional dari partai yang berkuasa, Jorge Rodriguez, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
The Star pada Jumat (13/7).
Rodriguez mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengizinkan pemantau pemilu dari Uni Eropa bertugas selama pemilihan presiden 2024.
"Saya beri tahu Anda Josep Borrell, tidak akan ada misi pengamatan dari Eropa. Mereka tidak akan datang," tegasnya.
Lebih lanjut, Rodriguez menuduh Uni Eropa telah melanggar kesepakatan yang ditandatangani dengan pemerintah Venezuela dan menyebut para pengawas pemilu sebagai representasi dari kekaisaran Eropa Kuno.
Presiden Nicolas Maduro diperkirakan akan mencalonkan diri dalam pilpres tahun depan.
Sementara oposisi akan lebih dulu mengadakan pemilihan kandidat yang akan diusung pada Oktober mendatang.
Pemantau pemilu dari Uni Eropa terakhir kali hadir dalam pemilihan Venezuela tahun 2021. Saat itu mereka melaporkan bahwa kondisi pemilu jauh lebih baik dibanding periode sebelumnya.
Anggota oposisi menolak keputusan pemerintah Venezuela tentang pelarangan partisipasi Uni Eropa. Mereka menilai kehadiran organisasi kawasan itu penting sebagai bagian bentuk legitimasi dari pihak luar.
BERITA TERKAIT: