Kantor Kepresidenan Filipina dalam sebuah pernyataan pada Kamis (13/7), memperingatkan tentang kehadiran El Nino yang mampu membawa bencana kekeringan di negara-negara Pasifik tropis.
"Para ahli cuaca menyebut bahwa El Nino dapat meningkatkan suhu permukaan laut yang menyebabkan curah hujan menurun hingga kekeringan di beberapa daerah di Filipina," bunyi imbauan tersebut, seperti dimuat
Xinhua.
Merespons peringatan tersebut, Kementerian Pertanian Filipina mendorong petani menampung air hujan, sebagai salah satu strategi pengelolaan air di tengah potensi musim kemarau.
"Petani diminta menampung air hujan guna mengurangi dampak fenomena El Nino terhadap produksi pertanian," kata kementerian.
Selain penampuangan air hujan, pemerintah Filipina juga sedang menerapkan langkah-langkah pengelolaan air lainnya, termasuk meningkatkan saluran irigasi dan mengganti pompa dan mesin yang tidak dapat digunakan.
Filipina memiliki volume curah hujan rata-rata lebih dari 2.300 milimeter per tahun. Tetapi itu diperkirakan dapat turun akibat Fenomena El Nino dan pemanasan global.
BERITA TERKAIT: