Merujuk pada isu keanggotaan Ukraina, Zelensky pada Rabu (12/7), menilai keputusan yang dibuat anggota NATO cukup bagus, tetapi belum ideal.
Menurut Zelensky, kebijakan NATO sudah tepat dengan tidak mengharuskan Ukraina mengikuti Rencana Aksi Keanggotaan (MAP).
"Hasil penting di sini adalah pengakuan bahwa Ukraina tidak memerlukan rencana aksi untuk keanggotaan NATO," ujarnya, seperti dimuat
The Star.
Kendati demikian, bagi Zelensky, keputusan NATO akan lebih ideal jika Kyiv menerima undangan untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara tersebut.
"Kita bisa sampaikan hasil KTT itu bagus, tapi kalau ada undangan (keanggotaan) tentu jadi lebih ideal,” tegasnya.
Menurutnya, Ukraina sudah layak masuk keanggotaan karena tentaranya telah memperoleh pengalaman dalam bekerja sama dengan berbagai negara anggota aliansi.
"Ribuan tentara Ukraina telah dilatih oleh mitra Barat Kyiv. Ukraina juga sangat bergantung pada pasokan senjata Barat saat melawan pasukan Rusia yang memulai invasi besar-besaran pada Februari 2022," jelas Zelesnky.
Pada Selasa (11/7), NATO mengatakan bersedia menerima keanggotaan Ukraina, namun untuk waktu dan kondisinya masih belum ditetapkan.
NATO juga menghilangkan rintangan Kyiv untuk memenuhi MAP, sebuah syarat politik, ekonomi dan militer yang harus dipenuhi oleh negara-negara Eropa timur lainnya sebelum bergabung dengan aliansi.
BERITA TERKAIT: