Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Puluhan Kuburan Massal Baru Ditemukan dalam Penyelidikan Sekte Sesat di Kenya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Selasa, 11 Juli 2023, 09:31 WIB
Puluhan Kuburan Massal Baru Ditemukan dalam Penyelidikan Sekte Sesat di Kenya
Pihak berwenang Kenya saat sedang menggali kuburan para pengikut sekte kelaparan yang berada di negaranya/Net
rmol news logo Dalam penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap sekte kelaparan yang dipimpin oleh seorang pendeta, polisi di Kenya telah menemukan 40 kuburan massal lainnya pada Senin (10/7).

Kuburan-kuburan tersebut ditemukan di hutan Shakahola, tempat terjadinya kegiatan kontroversial yang terkait dengan kultus yang dipimpin oleh pendeta Paul Mackenzie.

Proses penggalian untuk mengungkap para pengikut sekte yang terlibat telah memasuki tahap keempat. Selama proses ini, pihak berwenang juga berhasil membongkar 12 mayat baru, yang semakin meningkatkan jumlah korban yang ditemukan di hutan itu.

Menteri Dalam Negeri Kenya, Kithure Kindiki, mengungkapkan keprihatinan yang mendalam terkait dengan tragedi ini. Dalam pengumumannya, Kindiki menyatakan bahwa jumlah kematian yang terkait dengan sekte sesat kini telah mencapai 351 orang.

"Kami berkomitmen untuk melakukan segala upaya positif guna mencegah terjadinya tragedi serupa di negara kami," kata Kindiki.

Dia juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mundur dalam menghadapi para pemuka agama yang sesat.

"Kami melihat pengkhotbah yang menyesatkan jemaat mereka sama seperti teroris," tegas Kindiki.

Mengutip Anadolu Agency, Selasa (11/7), penemuan 12 jenazah selama proses penggalian Senin ini telah menambah daftar korban yang terus bertambah di hutan Shakahola. Komisaris polisi daerah pesisir, Rhoda Onyancha, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, jumlah orang yang dilaporkan hilang mencapai 613 orang.

Untuk itu, pemerintah Kenya, lembaga penegak hukum, dan otoritas terkait tengah bekerja tanpa lelah untuk memastikan keadilan terwujud dan memberikan kepastian bagi keluarga yang terkena dampak tragis ini.

Penyelidikan terhadap sekte yang dijalankan oleh Mackenzie, seorang pendeta yang memimpin Gereja Internasional Kabar Baik di Kenya, telah mengungkap fakta yang mengerikan. Selain mengarahkan pengikutnya untuk mati kelaparan demi mencapai surga sebelum akhir dunia, investigasi juga menemukan dugaan perdagangan organ manusia, dengan beberapa korban kehilangan organ tubuh mereka.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA