Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Produsen Permen AS Diduga Bantu Berikan Dana Perang untuk Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 07 Juli 2023, 21:12 WIB
Produsen Permen AS Diduga Bantu Berikan Dana Perang untuk Ukraina
Ilustrasi/Net
rmol news logo Perusahaan makanan asal Amerika Serikat, Mars, diduga telah memberikan uang kepada militer Ukraina di tengah konflik dengan Rusia. Kasus tersebut sedang diselidiki Kantor Kejaksaan Wilayah Moskow.

"Produsen Snickers, M&M's, dan makanan lainnya sedang diselidiki karena memberikan dukungan keuangan kepada Angkatan Bersenjata Ukraina," kata perwakilan hukum kepada TASS, Jumat (7/7).

Jaksa juga menyelidiki pendapatan yang dihasilkan oleh Mars cabang Rusia dan bagaimana korelasinya dengan pembayaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan.

Pekan lalu, kepala Proyek Keamanan Federal dan Antikorupsi, Vitaly Borodin, meminta Kantor Kejaksaan Agung Rusia melakukan audit terhadap Mars.

Borodin mengklaim bahwa perusahaan tersebut telah menghasilkan miliaran uang di Rusia dan dicurigai mensponsori angkatan bersenjata Ukraina dengan kedok bantuan kemanusiaan.

Beberapa minggu setelah peluncuran operasi militer khusus Rusia di Ukraina pada Februari 2022, CEO Mars saat itu, Grant Reid, mengatakan bahwa perusahaan menghentikan semua kampanye iklan di Rusia dan menahan investasi di negara tersebut.

Namun, pabrik pembuat makanan Rusia tetap beroperasi, dengan produk mereka tetap tersedia secara luas di toko-toko di seluruh negeri. Menurut Bloomberg, Mars, memperoleh 177 miliar rubel (sekitar 16,3 miliar dolar AS) di Rusia tahun lalu, meningkat 14 persen dari tahun 2021.

Pada bulan Mei tahun ini, Mars mengumumkan donasi sebesar 13,5 juta dolar AS untuk membantu orang dan hewan peliharaan mereka di tanah di Ukraina.

Dikatakan bahwa dana tersebut akan disalurkan melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), Badan Pengungsi PBB (UNHCR) dan organisasi internasional lainnya.

Kontribusi tersebut merupakan tambahan dari 12 juta dolar AS yang disediakan oleh perusahaan untuk upaya bantuan di Ukraina pada awal konflik.

“Kami terus sedih dengan perang mengerikan Rusia di Ukraina. Kami terus berdiri bersama rakyat Ukraina yang telah menunjukkan ketangguhan dan keberanian luar biasa dalam situasi yang seharusnya tidak pernah dialami siapa pun,” bunyi pernyataan Mars. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA