Hal itu diungkap oleh Bank Sentral Italia dalam laporan tahunan yang dirilis Unit Anti Pencucian Uang (UIF) pada Selasa (4/7).
Direktur UIF Enzo Serata menjelaskan bahwa pembekuan itu merupakan bagian dari sanksi Uni Eropa terhadap Kremlin dan total asetnya telah diperbarui hingga akhir Juni lalu.
"Asetnya termasuk rekening bank, villa mewah, kapal pesiar, mobil serta pendukungnya," ungkapnya, seperti dimuat
The Jerusalem Post. Serata menambahkan, kepemilikan keuangan dengan nilai sekitar 330 juta euro atau Rp 5,3 triliun yang terkait dengan 80 individu itu juga ikut dibekukan.
Sebelum perang meletus di Ukraina, Italia merupakan tempat wisata populer bagi turis Rusia.
Banyak orang kaya Rusia yang membeli properti di lokasi utama seperti Danau Como, Sardinia, Tuscany, dan pantai Liguria.
BERITA TERKAIT: