Dalam pidatonya di pertemuan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) pada Selasa (4/6), Presiden Vladimir Putin nampak berusaha meyakinkan para pemimpin Asia, bahwa situasi di Rusia tetap stabil usai percobaan kudeta.
Dalam pertemuan virtual tersebut, Putin mengatakan bahwa setelah pemberontakan Wagner beberapa pekan lalu, rakyat Rusia lebih bersatu dari sebelumnya.
"Mereka menanggapi pemberontakan bersenjata dengan persatuan. Rakyat Rusia semakin bersatu lebih dari sebelumnya,” tegas Putin, seperti dimuat
Arab News.
Pada Sabtu (24/6), Wagner mengklaim keberhasilannya menguasai kota Rostov-on-Don di Rusia Selatan.
Merespon pemberontakan Wagner saat itu, Putin dengan tegas berjanji akan menghancurkan dan menghukum keras setiap pemberontakan terhadap Kremlin.
Namun tak lama, kedua pihak yang berseteru akhirnya berdamai. Bos Wagner bersedia menarik tentaranya dan pergi ke Belarusia. Sementara Putin berjanji tidak akan menghukum mereka atas tuntutan apa pun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: