Dalam pertemuan puncak yang diadakan di Brussel, Belgia, Presiden Komisi UE Ursula von der Leyen menuturkan bahwa dia memiliki rencana baru untuk dipresentasikan mengenai masalah-masalah manajemen perbatasan, serta dukungan keuangan.
"Saya memiliki rencana untuk menyelaraskan manajemen perbatasan eksternal untuk dilakukan dengan cara kolektif oleh semua negara UE, tindakan baru terhadap operasi penyelundup dan perdagangan manusia, serta tentang investasi dalam stabilitas ekonomi negara asal," kata von der Leyen.
Seperti dikutip
Anadolu Agency, Jumat (30/6), 27 kepala negara dan pemerintahan UE dikabarkan juga membahas mengenai daya saing UE, hubungan mereka dengan China, hingga situasi di Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga di tengah-tengah mereka melalui tautan video.
Kanselir Jerman Olaf Scholz, menekankan bahwa UE harus tetap mendukung Ukraina, karena perang masih dapat berlangsung lama meskipun ada pemberontakan baru-baru ini di Rusia.
"Namun tujuan utama dukungan kami ini adalah untuk memastikan kemerdekaan Ukraina, bukan menginginkan perubahan pemerintahan atau merubah rezim di Rusia," ujar Scholz.
BERITA TERKAIT: