Mengutip
The Defense Post, serangan udara militer Myanmar kali ini diluncurkan di Desa Nyaung Kone di wilayah Sagaing Utara, Selasa sore (27/7).
Menurut seorang saksi bernama Ko Zaw Tun, ledakan dari jet militer Myanmar telah menewaskan sedikitnya 10 orang.
"Sepuluh orang tewas dan delapan luka-luka. Tidak ada pertempuran, tapi mereka (militer) datang untuk mengebom desa tersebut,” ungkap Tun, Kamis (29/6),
Ia menambahkan, 11 rumah telah hancur dalam serangan itu.
Seorang warga Nyaung Kone yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, penduduk setempat telah mengkremasi korban tewas di malam itu.
“Kami tidak tahu apa rencana mereka (militer) selanjutnya. Jadi, kami hanya mengadakan pemakaman sesegera mungkin," jelasnya.
Gambar-gambar yang tersebar di media lokal menunjukkan, warga bahu-membahu menyiram puing-puing dan abu.
Lebih dari dua tahun setelah meluncurkan kudeta, militer sedang berjuang untuk menghancurkan perlawanan terhadap kekuasaannya.
Menurut data PBB, Junta Myanmar melakukan lebih dari 300 serangan udara sepanjang tahun lalu.
Wilayah Sagaing dikenal sebagai pusat perlawanan antijunta. April lalu, militer mengebom pertemuan penduduk desa dan menewaskan 170 orang.
BERITA TERKAIT: