Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Asap dari Kebakaran Hutan Kanada jadi Ancaman, Kualitas Udara di New York kian Memburuk

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Rabu, 28 Juni 2023, 21:01 WIB
Asap dari Kebakaran Hutan Kanada jadi Ancaman, Kualitas Udara di New York kian Memburuk
Kualitas udara New York yang memburuk pada 11 Juni 2023 lalu akibat kebakaran hutan di Kanada/Net
rmol news logo Kualitas udara di New York, Amerika Serikat (AS), diperkirakan akan semakin memburuk pada pekan ini akibat kebakaran hutan yang masih berlanjut di Kanada.

Hal tersebut diumumkan oleh Walikota New York City, Eric Adams, dalam cuitannya di Twitter yang memperingatkan bahwa kualitas udara akan menurun di wilayahnya mulai Rabu (28/6).

"Karena angin yang masuk malam ini dan kebakaran hutan Kanada yang masih berlangsung, Kota New York akan mengalami kualitas udara yang lebih buruk pada Rabu ini," tulisnya, seraya menambahkan bahwa tindakan cepat harus diambil agar masyarakat tetap sehat.

Seperti dikutip dari Anadolu Agency, Walikota Adams lebih lanjut menyarankan agar warganya mengurangi bepergian ke luar rumah, dan atau menggunakan masker KN95 dan N95 jika mereka terpaksa bepergian ke luar ruangan untuk menghindari masalah pernapasan.

Gubernur Kathy Hochul juga memperingatkan bahwa ratusan kebakaran hutan yang masih terus berlanjut di negara tetangga itu akan menimbulkan asap tebal yang kemungkinan akan kembali menyelimuti seluruh wilayah New York pada Kamis.

"Kualitas udara diperkirakan mencapai tingkat tidak sehat di beberapa daerah," kata Gubernur Hochul.

Pada awal bulan ini, jutaan orang telah terdampak oleh asap yang berasal dari kebakaran hutan di Kanada. Hal ini menyebabkan kabut oranye meliputi sebagian wilayah New York dan Philadelphia.

Sepanjang tahun 2023 ada sekitar 2.214 kebakaran hutan yang terus melanda Kanada. Hingga saat ini ada lebih dari 400 kebakaran hutan yang berkobar, di mana sebanyak 200 di antaranya dianggap tidak terkendali. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA