Menurut jurubicara kelompok anti-kejahatan dunia maya Kepolisian Nasional Filipina, Michelle Sabino, ribuan korban diduga telah diperdagangkan untuk bekerja di sebuah kasino online di Manila.
Disebutkan Sabino para korban merupakan migran asing yang berasal dari Cina, Vietnam, Singapura, dan Malaysia.
"Mereka ditemukan setelah kepolisian berhasil menggerebek gedung-gedung di dalam kompleks Manila pada Senin malam (26/6)," ungkapnya, seperti dimuat
Arab News.
Lebih lanjut Sabino mengatakan, ribuan migran mengaku telah tertipu oleh postingan Facebook yang yang menawarkan pekerjaan mudah di Filipina sebagai asisten game online.
"Ini awalnya adalah kasus perdagangan manusia. Semuanya akan diselidiki," kata Sabino, merujuk pada apakah mereka juga merupakan korban pemerasan online atau bukan.
Mei lalu, Filipina berhasil menyelamatkan lebih dari 1.000 migran dari berbagai negara Asia. Mereka diperdagangkan, ditahan dan dipaksa melakukan penipuan online.
BERITA TERKAIT: