Guna menghasilkan manfaat yang lebih signifikan dan menyeluruh, penggunaan Big Data di berbagai bidang kehidupan perlu dioptimalisasikan.
Begitu yang disampaikan Duta Besar RI untuk Spanyol Muhammad Najib setelah melakukan kunjungan ke Barcelona Supercomputing Center (BSC) pada Minggu (25/6).
Melalui kanal Youtube KBRI Madrid, Dubes menceritakan bahwa lawatannya ke BSC disambut oleh salah seorang profesor ahli IT bernama Ulises Cortes.
Dikatakan Dubes, BSC merupakan salah satu pusat penyimpanan big data terbesar di Eropa yang menyimpan banyak data dari berbagai sumber.
Merujuk pada fungsi Big Data, Dubes menekankan pentingnya penggunaan kumpulan data sebagai acuan pada penelitian di banyak bidang, terutama ekonomi dan politik.
Di bidang ekonomi, kata Dubes, big data dimanfaatkan sebagai rujukan untuk mengetahui kondisi pasar.
"Berbagai produk itu bisa tahu selera pasar yang diperlukan sehingga kemudian barang apa yang akan dibuat dan seterusnya bisa dibuat sesuai dengan permintaan pasar," jelasnya.
Begitu juga dengan bidang politik. Menurut Dubes, big data bisa digunakan oleh konsultan politik guna menghasilkan akurasi data yang lebih tinggi.
"Di era online yang berbasis dengan komputer besar, menggunakan big data yang memang riil data membuat tingkat akurasinya bisa hampir 100 persen," kata Dubes.
Dijelaskan Dubes, big data yang akan digunakan nanti bisa dipilih sumbernya, bisa dari Whatsapp, Twitter, Facebook atau Youtube.
Menurut Dubes, big data menjadi
new mining industry baru yang sumbernya tidak akan habis-habis bahkan semakin lama akan semakin besar data yang tersimpan.
Dubes berharap big data dapat digunakan secara bijaksana sehingga membawa manfaat besar bagi umat manusia.
BERITA TERKAIT: