Menurut surat kabar
Hindustan, Biden menawarkan kendaraan tempur lapis baja Stryker dan howitzer ringan M777 kepada Modi selama kunjungan tiga harinya di Washington.
"Beberapa kesepakatan pertahanan besar kemungkinan akan dibahas selama penutupan pembicaraan bilateral antara Biden dan Modi," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat
Wion News pada Kamis (22/6).
Kendati demikian, keputusan akhir masih bergantung pada persyaratan yang diberlakukan pemerintahan Biden nanti. Jika kesepakatan tercapai, itu akan menjadi salah satu komponen penting dari kerja sama pertahanan India dan AS.
Stryker merupakan kendaraan tempur delapan roda yang lebih ringan dan cepat. Peralatan ini dibuat oleh General Dynamics Land Systems (GDLS) untuk Angkatan Darat AS yang dipersenjatai dengan meriam 30 mm dan meriam bergerak 105 mm.
Sementara itu, untuk tawaran meriam artileri kaliber Howitzer 155 mm M777, sebenarnya India sudah memiliki 120 unit.
Di samping itu, India juga sedang gencar memproduksi senjata buatan dalam negeri di bawah inisiatif "Atmanirbhar Bharat" (India mandiri).
Namun sejauh ini kesepakatan terbesar yang diperkirakan akan ditandatangani adalah mesin pesawat F-414. Mesin itu dibutuhkan untuk menggerakkan jet Tejas buatan dalam negeri dan pembelian drone Sea Guardian atau "Reaper" oleh India.
Peningkatan kekuatan militer India dilakukan guna meningkatkan pengawasannya di sepanjang perbatasan dengan China dan juga di kawasan Samudra Hindia.
Sejak tahun 2020, India dan China telah mengalami kebuntuan militer di beberapa titik di sepanjang perbatasan sepanjang 3.488 km. Beberapa laporan mengklaim bahwa kedua belah pihak masing-masing telah mengerahkan hampir 200 ribu pasukan.
BERITA TERKAIT: