Mengutip
The National News pada Rabu (21/6), Menlu Iran lebih dulu sampai di Doha pada Selasa (20/6) dan bertemu secara langsung dengan Emir Qatar Sheikh Tamim.
Dalam pertemuannya, Amirabdollahian menjelaskan bagaimana hubungan Qatar dan Iran telah berjalin dengan baik selama ini. Dia memuji Doha atas upaya mereka menyelesaikan masalah.
"Saya berharap kedua negara dapat meningkatkan hubungan guna memastikan stabilitas dan keamanan kawasan," ungkapnya kepada Emir Qatar.
Sheikh Tamim memuji hubungan yang kuat antara kedua negara dan menyerukan pengembangan hubungan yang komprehensif, khususnya di bidang ekonomi.
"Pertemuan ini secara khusus membahas kerja sama transportasi di sektor maritim," ujarnya.
Kemudian Menlu Iran bertandang ke Oman untuk menemui kepala negosiator kelompok pemberontak Houthi Yaman, Mohammad Abdulsalam. Di sana, Amirabdollahian juga bertemu Menlu Oman, Sayyid Badr Albusaidi.
Selain Menlu, Presiden Iran Ebrahim Raisi juga aktif melakukan tur luar negeri baru-baru ini. Ia telah mengunjungi China, Suriah dan Venezuela, Ekuador dan Kuba, serta bertemu dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan.
Seorang pengamat sekaligus Direktur program Timur Tengah dan Afrika Utara Chatham House, Sanam Vakil menilai aktivitas diplomatik Iran yang massif belakangan ini menunjukkan bahwa Teheran tetap bertahan meskipun mendapat banyak tekanan dari Barat.
Iran dapat mempertahankan hubungan ekonomi dan kerja sama internasional dengan beberapa negara sekutu.
BERITA TERKAIT: